Jumat, 09 Agustus 2019

Kisah Ibrahim, Sendirian Dari Maroko ke Indonesia Hanya Pengen Sowan ke Mbah Maemoen Zubair Sarang


Ibrahim, dia seorang anak tampan berkebangsaan maroko yang tanggal 15-6-2016 sowan ke Mbah Mun Sarang. Usianya masih 14 tahun dan dia baru saja lulus dari sekolah i'dadiyah (kalau di indonesia mirip SMP kira kira) di Maroko.

Ayahnya di Maroko memiliki beberapa rumah yang disewakan untuk tempat tinggal pelajar indonesia yang sedang menempuh pendidikan disana. Dan pelajar yang tinggal disana tidak dipungut biaya sedikitpun oleh ayahnya.

Nah saat kelulusan kemarin dia mendapatkan Ranking dengan nilai tertinggi di sekolahnya sehingga membuat ayahnya senang dan mempersilahkan ibrahim untuk mengajukan permintaan dan apa saja yang akan diminta ibrahim akan dituruti oleh ayahnya.

Diapun dengan ketangkasannya meminta pada ayahnya untuk berkunjung ke indonesia menemui mbah Maemun Zubair serta kenalan nya. Ibra mengenal mbah maemun sejak lama sebab dia sering diceritakan tentang sosok mbah maemun oleh salah satu pelajar yang tinggal dirumahnya yang kebetulan juga pernah mondok disarang.

Ibrahim mengenal sosok KH Maemun Zubair sebagai sosok sepuh yang alim memiliki cakrawala yang luas dan menelurkan santri yang menjadi ulama'. Dan diapun

dizinkan oleh bapaknya pergi ke indonesia. Hebatnya dia datang ke indonesia sendian saja diapun dijemput oleh kenalannya yang pernah tinggal dirumahnya di airport dan langsung sowan ke ndalem simbah Maemun Zubair.
Saat Ibrahim bertemu mbah Maemun dia sangat senang sekali saat melihat wajah mbah maemun yang syahdu dan ramah. Mbah Maemun pun kagum akan keberanian dan ketangkasan ibrahim.

Perbincangan mereka berdua terlihat asyik meski beda usia, mbah maemun pun bercerita bahwa beliau pernah berkunjung ke maroko sholat di masjid Al Hasan Tsani yang merupakan masjid terbesar di maroko. Beliau juga berkisah saat disana mengisi ceramah di beberapa institusi disana.

Rencananya Ibrahim akan tinggal 1 satu bulan di indonesia. Dan mbah Mun pun mendoakan Ibrahim agar menjadi anak yang sholih dan sukses cita citanya. Aamiin... (Moh. Nasirul Haq/Ibnu Yaqzan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar